Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘bensin motor boros’

Judul post saya kali ini to the point saja; jangan pakai CDI motor abal-abal. Pakailah selalu suku cadang asli motor anda.

Alkisah hari Jumat minggu lalu motor absolute revo saya tiba-tiba mogok di tengah jalan. Sama sekali tak bisa dihidupkan. Dugaan saya businya soak. Maka saya tentenglah motor tersebut ke bengkel terdekat. Setelah busi diganti, ternyata motor tetap tak mau hidup. Berarti bukan perkara busi. Usut punya usut rupanya CDI yang rusak.

CDI singkatan Capacitor Discharge Ignition, merupakan salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge current) dari kondensator, guna mencatudaya Kumparan pengapian (ignition coil). Tapi istilah CDI biasanya merujuk pada komponen motor yang bentuknya ada pada gambar di atas.

Oleh orang bengkel saya ditawari CDI baru seharga 150ribu. Alamak, mahal juga. Kirain cuma seharga busi. 😛 Tapi kata orang bengkel itu sudah murah, karena cuma kualitas thailand. CDI asli honda malah bisa 300ribuan. Yang thailand ini harga cuma 50%, tapi kualitas 75%. Woh tanpa pikir panjang saya langsung setuju diganti CDI Thailand. Motor pun bisa hidup kembali.

150 ribu pertama *cring cring*

Keanehan pun terjadi selama beberapa hari kemudian. Setelah ganti CDI, motor saya jadi ndut-ndutan, knalpot meletup-letup, dan yang paling parah bensin jadi sangat boros. Hm, kali ini saya pikir businya yang bermasalah. Maklum sudah lebih 30.000 km belum pernah ganti. Maka saya pun meluncur ke bengkel terdekat untuk mengganti busi.

15ribu.. *cring-cring*

Setelah diganti busi rupanya keadaan tak berubah. Motor masih ndut-ndutan dan knalpot sering meletup. Bahan bakar makin menjadi-jadi borosnya. Isi full tank biasanya bisa menempuh lebih 150 km. Sekarang bisa 50 km aja udah sukur. Gila kan! Masalah apa lagi nih? CDI baru, busi baru. Hm, mungkin karburatornya kotor, pikir saya. Maka saya pun ke bengkel ahass terdekat untuk service tune up dan ganti oli (padahal belum sebulan diservice yang sama).

65ribu.. *cring-cring*

Setelah diservice rupanya kondisi motor tetap sama щ(TДTщ). Saya jadi curiga, jangan-jangan CDI kualitas ‘thailand’ yang bikin begini? Dengan berat hati besoknya saya datang lagi ke bengkel ahass dengan satu tujuan pasti: ganti CDI asli honda.

320ribu… *cring cring* щ(TДTщ)

Dan ternyata betul pemirsa, punca dari segala macam masalah motor saya itu (ndut-ndutan, knalpot meletup & bensin super boros) adalah gara-gara CDI buatan thailand. Setelah diganti CDI asli honda, segala problematika di atas sirna seketika *halah*

Kesimpulan:
Buat teman-teman yang motornya hanya untuk ‘daily use’ jangan pernah deh pakai CDI abal-abal. Merek apa pun. Mending pakai genuine part. Harganya memang lebih mahal, tapi ada jaminan mutu. Ada harga ada rupa bukan?

NB:
Sebenarnya dari awal saya sadar kok kalo yg bermasalah CDI thailand. Cuma kalo kejadiannya gak muter-muter dulu, cerita saya tak akan seseru ini 😀

Read Full Post »